Dinkes Kupang dorong masyarakat jadi jumantik DBD

id DBD

Dinkes Kupang dorong masyarakat jadi jumantik DBD

Petugas melakukan pengasapan (fogging) pada malam hari. (ANTARA Foto/Rahmad)

Masyarakat didorong akan menjadi juru pemantau jentik nyamuk (Jumantik) guna memutus mata rantai penularan penyakit demam berdarah dengue yang sedang menyerang masyarakat di Kabupaten Kupang saat ini.
Kupang (ANTARA News NTT) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong masyarakat menjadi juru pemantau jentik nyamuk (Jumantik) guna memutus mata rantai penularan penyakit demam berdarah dengue yang sedang menyerang masyarakat di wilayah yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste ini.

"Peran masyarakat dalam mengatasi penyebaran penyakit demam berdarah ini sangat besar karena membersihkan lingkungan tempat tinggal merupakan tangungjawab warga agar terbebas dari serangan demam berdarah dengue," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, dr.Tjokorda, I.ST ketika dihubungi Antara di Kupang, Kamis (7/2).

Tjokorda menjelaskan hal itu terkait peran masyarakat dalam upaya mengatasi penyakit DBD melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) Aedes Aegipty. "Dukungan masyarakat sangat diperlukan dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk melalui PSN di lingkungan rumah," ujarnya.

Tjokorda berharap setiap rumah tangga memiliki satu orang yang berperan sebagai Jumantik untuk mengoptimalkan pemberantasan nyamuk pembawa maut itu sehingga tidak berkembang biak.

Ia mengatakan peran jumantik untuk memantau jentik-jentik nyamuk di bak kamar mandi, pot bunga dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi lokasi bertelurnya nyamuk.

"Kami berharap setiap rumah tangga memiliki satu jumantik yang bisa memberikan motivasi kepada penghuni rumah dalam upaya PSN sehingga tidak ada tempat nyamuk bersarang selama musim hujan ini berlangsung," ujarnya.

Baca juga: Pemkot sudah lakukan pengasapan di 60 titik
Baca juga: Korban DBD di Kota Kupang sudah mencapai 305 kasus