Jakarta (ANTARA) -
Nezar menambahkan penyebab lainnya adalah tidak jarang konten pemberitaan maupun publikasi mengenai penyandang disabilitas justru menggunakan pilihan kata yang tidak membangun citra disabilitas berdaya.
“Tidak jarang kita menemui konten yang justru membangun citra mereka sebagai orang yang tidak beruntung. Hal ini ditambah dengan minimnya edukasi dan literasi di tengah masyarakat tentang penyandang disabilitas. Persepsi ini tentunya merugikan penyandang disabilitas,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengajak insan media, tidak terkecuali wartawan, editor maupun pemilik media untuk ikut ambil bagian dalam menyuarakan hak penyandang disabilitas melalui produk pemberitaan, sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Baca juga: Workshop Global ITU, Percepat Literasi Digital di Seluruh Dunia
Baca juga: Menkominfo bilang Starlink uji coba di IKN mulai Mei
Baca juga: Kemenkominfo panggil X ke Indonesia untuk membahas penanganan judi online
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemkominfo: Media berperan bangun narasi disabilitas berdaya