DJPb catat penerima KUR di NTT meningkat pada Juni

id kur,ekonomi,ntt,djpb,kemenkeu

DJPb catat penerima KUR di NTT meningkat pada Juni

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Catur Ariyanto Widodo (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

...Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penyaluran KUR pada periode yang sama bulan Juni meningkat 23,47 persen, kata Catur di Kupang, Selasa, (30/7)

Kupang (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Catur Ariyanto Widodo mengatakan jumlah penerima kredit usaha rakyat (KUR) di provinsi kepulauan ini meningkat.

"Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penyaluran KUR pada periode yang sama bulan Juni meningkat 23,47 persen," kata Catur di Kupang, Selasa, (30/7).

Peningkatan itu terlihat baik dari besaran KUR yang telah tersalurkan dan jumlah penerima KUR pada Juni 2024.

Ia merinci total penyaluran KUR sampai dengan Juni 2024 sebesar Rp1,54 triliun untuk 34.384 debitur.

Angka tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp1,25 triliun untuk 28.026 debitur.

KUR merupakan fasilitas kredit atau pembiayaan modal kerja dan atau investasi kepada pengusaha mikro, kecil, dan menengah yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan yang mencukupi.

Untuk wilayah NTT sendiri, kata Catur, pemanfaatan KUR lebih didominasi sektor perdagangan besar dan eceran dengan jenis KUR Mikro dengan persentase mencapai 55,64 persen pada Juni 2024.

Selanjutnya penyaluran KUR terbesar dilakukan oleh BRI dengan jumlah penyaluran mencapai Rp1,2 triliun untuk 29.925 debitur.

Penyaluran KUR terbesar secara spasial ada pada Kota Kupang dengan total penyaluran Rp162,98 miliar.

Ia menerangkan pada KUR Khusus, pemberian fasilitas pembiayaan disalurkan melalui kelompok tani untuk pengembangan usaha tertentu secara bersama-sama.

"KUR Khusus juga dapat menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan," katanya.

Untuk mengoptimalkan penyaluran KUR pada 2024, DJPb NTT telah memberikan beberapa masukan agar ada optimalisasi peran pemerintah daerah untuk mengunggah data calon debitur KUR baru, lalu melakukan monitoring dan evaluasi serta pemberdayaan calon debitur.

Selanjutnya DJPb NTT juga mendorong perbankan untuk meningkatkan penyaluran KUR pada sektor produktif potensial di NTT, sehingga KUR bisa berdampak lebih signifikan bagi ekonomi daerah.

Baca juga: Penerima KUR di NTT capai 29.730 debitur
Baca juga: DJPb NTT ajak masyarakat manfaatkan KUR Khusus
Baca juga: DJPb NTT sebut penyaluran KUR Februari 2024 meningkat

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DJPb sebut penerima KUR di NTT meningkat pada Juni