Kupang (Antara NTT) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kupang sedang membina sedikitnya 36 kelompok dan 106 orang di sektor budidaya ikan air tawar untuk memenuhi permintaan komoditas tersebut di pasar lokal dan internasional.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kupang Otineil Pello di Kupang, Jumat, mengatakan pengembangan usaha ikan air tawar ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu dengan sejumlah dorongan dan stimulan bantuan yang diberikan sesuai dengan kemampuan pemerintah.
"Memang tidak banyak namun bantuan bibit dan benih secara periodik selalu kita lakukan sehingga bisa memicu berkembangnya usaha budidaya tersebut," katanya dan menambahkan permintaan pasar terhadap ikan air tawar terus meningkat dari tahun ke tahun.
Bertumbuhnya warung makan, restoran dan hotel di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini ikut menaikan permintaan ikan air tawar sehingga memberikan semangat bagi para pembudidaya untuk terus mengembangkan usahanya.
Selain melayani permintaan warga Kota Kupang, para pembudidaya juga melayani permintaan pasar di Timor Leste. "Ini sesuatu yang sangat menggembirakan, namun pangsa pasarnya masih sangat sedikit," ujar Pello.
Pemerintah sedang berupaya membentuk kelompok pengolahan pakan ikan agar nantinya bisa memasok pakan bagi pembudi daya ikan, sekaligus untuk memangkas dan mengurangi biaya operasional karena harga jual pakan akan lebih murah dibanding makanan yang dijual di pasaran.
Jenis-jenis ikan air tawar yang dibudidaya tersebut antara lain ikan lele, mujair, ikan nila. "Jenis ikan ini mudah dibudidayakan dan tidak membutuhkan banyak alat bantu," demikian Otniel Pello.