Kupang (ANTARA) - Bupati Sumba Tengah Provinsi Nusa Tenggara Timur Paulus SK Limu mengerahkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD)-nya untuk membantu menangani hama belalang yang menyerang ratusan hektare lahan pertanian di kabupaten itu.
"Seluruh OPD kami sudah kerahkan ke lapangan untuk ikut melakukan penyemprotan pestisida guna membasmi hama belalang yang saat ini menyerang wilayah Kecamatan Umbu Ratu Ngga," katanya ketika dihubungi dari Kupang, Sabtu, terkait penanganan serangan hama belalang di Kabupaten Sumba Tengah.
Pemerintah Sumba Tengah mencatat sudah lebih dari 200 hektare lahan jagung milik masyarakat terserang hama belalang yang tersebar pada beberapa desa di Kecamatan Umbu Ratu Ngga yaitu Desa Tanah Mbanas, Mbanas Selatan, Lenang Selatan, Tanah Mbanas Barat.
Untuk itu, lanjut dia upaya penanganan sementara dilakukan secara masif di lapangan dengan mengerahkan seluruh OPD agar bersama masyarakat menanganinya dengan penyemprotan pestisida.
"Para pegawai dari OPD-OPD yang dikerahkan menginap di desa-desa maupun perkebunan warga untuk melakukan penyemprotan pada malam hingga pagi hari," katanya.
Ia mengatakan upaya pembasmian hama belalang tidak efektif dilakukan pada siang hari karena belalang akan berterbangan atau terpencar ketika ada suara mesin penyemprot.
"Kami juga sudah bangun posko di desa-desa yang terdampak serangan hama belalang sehingga petugas OPD bisa menginap di sana," katanya.
Bupati Paulus mengatakan serangan hama belalang memang belum terjadi secara masif karena masyarakat juga aktif melakukan upaya penghalauan secara ketat.
Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Sumba Tengah mampu angkat moralitas petani
Baca juga: Sumba Tengah potensial jadi lokasi "food estate"
Ia menambahkan pasokan obat-obatan untuk penyemprotan juga terus dilakukan dengan dukungan Kementerian Pertanian melalui UPT Proteksi Tanaman Provinsi NTT yang ada di Pulau Sumba.
Seluruh OPD Sumba Tengah dikerahkan tangani hama belalang
Kami juga sudah bangun posko di desa-desa yang terdampak serangan hama belalang