Layanan penerbangan antardaerah terus bertambah

id Marius

Layanan penerbangan antardaerah terus bertambah

Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu (ANTARA Foto/dok)

Layanan penerbangan lokal sangat dibutuhkan untuk mendukung konektivitas antardaerah provinsi berbasiskan kepualauan ini sehingga memperlancar pergerakan arus wisatawan.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mengapresiasi terus bertambahnya layanan penerbangan antardaerah di dalam wilayah provinsi berbasis kepulauan ini.

"Apresiasi kami yang tinggi untuk dukungan maskapai dalam melayani rute antardaerah yang terus bertambah seperti baru-baru ini terdapat layanan untuk rute Kupang-Atambua (Kabupaten Belu) yang sebelumnya juga sudah dilayani Wings Air," kata Marius Ardu Jelamu di Kupang, Rabu (11/4).

Belum lama ini maskapai Trans Nusa juga telah membuka layanan penerbangan Kupang-Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur dan sebaliknya, sehingga dalam sehari, lintasan penerbangan tersebut dilayani empat kali.

Menurut Marius, layanan penerbangan lokal sangat dibutuhkan untuk mendukung konektivitas antardaerah provinsi berbasiskan kepualauan ini sehingga memperlancar pergerakan arus wisatawan.

Dengan begitu, katanya, setiap wisatawan yang datang ke NTT melalui pintu utama di Bandara El Tari Kota Kupang bisa menyebar dengan cepat ke berbagai destinasi wisata di Pulau Timor, Flores, Sumba, Alor, Rote, Lembata.

Menurutnya, semua daerah wisata di provinsi ini sudah terkoneksi dengan layanan penerbangan yang memanfaatkan sekitar 14 bandara aktif yang ada. Selain konektivitas antardaerah, jalur penerbangan regional dari berbagai provinsi lainnya ke NTT juga sudah terkoneksi secara memadai.

Ia mencontohkan, layanan penerbangan langsung dari Denpasar, Bali menuju Pulau Sumba melalui Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya dan Waingapu Kabupaten Sumba Timur.

Baca juga: Maskapai Diharapkan Tambah Penerbangan Antarwilayah
Maskapai penerbangan TransNusa

Selain itu, dari Denpasar menuju sejumlah daerah tujuan wisata di Pulau Flores seperti Labuan Bajo, Ende, dan Maumere, maupun penerbangan langsung Jakarta-Labuan Bajo.

"Kemudian melalui pintu timur dari Jakarta, Denpasar, Surabaya, Makasar, menuju Kupang yang sudah terkoneksi pula dengan penerbangan menuju daerah-daerah," katanya.

Marius mengatakan, pemerintah terus mendorong agar daerah setempat dapat terkoneksi penerbangan langsung dari berbagai negara melalui dua bandara internasional yakni El Tari Kupang, dan Bandara Komodo di Labuan Bajo, Pulau Flores.

NTT, katanya, baru dilayani satu penerbangan internasional yang menghubungkan Kupang-Dili ibu kota negara Timor Leste yang berbatasan wilayah secara langsung di Pulau Timor.

"Untuk itu kami sangat berharap ke depan ada penerbangan langsung seperti dari Darwin, Singapura, Tiongkok, dan lainnya langsung menuju NTT karena dampaknya akan sangat positif bagi peningkatan arus wisatawan," katanya.