Warga Ende Kesulitan Salurkan Kakao Karena Infrastruktur

id Emelia

Warga Ende Kesulitan Salurkan Kakao Karena Infrastruktur

Emelia saat berada bersama warga Ende. (Foto Istimewa)

Di desa kami banyak hasil kakao, tetapi susah dipasarkan karena jalan rusak. Kami yakin Paket Marhaen tidak hafnya memberi janji karena Marianus Sae sudah terbukti membangun Kabupaten Ngada

Kupang, (AntaraNews NTT) -Sejumlah warga di Desa Rororea, Tanaroro, Kecamatan Nagapanda, Kabupaten Ende mengeluhkan sulitnya menjual kakao ke perkotaan kepada Calon Wakil Gubernur Emelia Julia Nomleni karena jalur infrastruktur di daerah itu rusak parah.

 Yohanes Bato, salah satu tokoh adat di desa itu ketika bertemu dengan mama Emi nama lain dari Emelia pada Selasa (15/5) mengharapkan Emi bisa membantu pembangunan infrastruktur di daerah itu.

“Di desa kami banyak hasil kakao, tetapi susah dipasarkan karena jalan rusak. Kami yakin Paket Marhaen tidak hafnya memberi janji karena Marianus Sae sudah terbukti membangun Kabupaten Ngada," ujar Yohanes. 

 Dia mengatakan, sosok Paket Marhaen merupakan idola masyarakat desa di Kabupaten Ende karena selain diyakini mampu membawa perubahan, Paket Marhaen merupakan paket yang berani turun ke desa-desa mendengar keluhan warga. Karena itu, lanjut Yohanes, warga kecamatan Nagapanda siap memenangkan paket Marhaen. 

 “Ini sebuah kebanggan bagi kami, karena Mama Emi seorang perempuan bisa mengunjungi desa kami, selama ini kami hanya menonton Mama Emi lewat TV, sekarang kami mendengar langsung Mama Emi bicara. Apapun terjadi, kami untuk paket Marhaen," tegas Yohanes.

Warga lainnya, Maria Keke mengatakan, Kecamatan Nagapanda merupakan wilayah penghasil kakao terbesar di Kabupaten Ende, namun warga merasa kesal karena harga kakao selalu ditentukan oleh para tengkulak. 

“Tengkulak memberi harga kecil karena alasan kondisi jalan, tetapi kami terpaksa jual. Kami berharap, jika Marhaen memenangkan Pilgub NTT, kami minta hidupkan koperasi-koperasi atau Bumdes, sehingga petani bisa menjadi penentu harga komoditi," kata Maria. 

 Menanggapi keluhan warga, Mama Emi mengatakan, hasil pertanian merupakan sebuah kekuatan ekonomi kerakyatan yang menjadi perhatian khusus paket Marhaen. Selain membangun insfrastruktur, paket Marhaen akan fokus di penguatan ekonomi rumah tangga dan ekonomi kerakyatan. 

 Untuk menjawab kebutuhan masyarakat, kata Mama Emi, paket Marhaen mengusung program NTT berdaya dan NTT bekerja. NTT berdaya meliputi, pendidikan, pelayanan kesehatan dan penguatan ekonomi perempuan dan kaum muda. 

 “Soal pelayanan kesehatan, paket Marhaen akan siap menjalankan program Jokowi yakni, Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). JKN harus dinikmati seluruh masyarakat NTT dan akan membangun rumah sakit rujukan di wilayah Flores dan Sumba," kata Mama Emi. 

Sementara itu program NTT bekerja meliputi, infrastrukur dan ekonomi kerakyatan. "Potensi peternakan, pertanian dan seluruh kearifan lokal akan menjadi perhatian kami. Terkait infrastruktur, paket Marhaen akan melakukan intervensi dan koordinasi dengan pemerintah kabupaten sesuai status jalan, juga akan melanjutkan program anggur merah untuk penguatan ekonomi rakyat," imbuh Mama Emi.