Desa Silawan manfaatkan dana desa bangun kelistrikan

id PLBN

Desa Silawan manfaatkan dana desa bangun kelistrikan

Presiden Joko Widodo berdialog dengan warga Desa Silawan saat berkunjung ke Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur untuk meresmikan PLBN Mota Ain pada 2016. (ANTARA Foto/dok)

"Selama tiga tahun terakhir atau sejak 2016, kuncuran dana desa dari pemerintah pusat sebagiannya kami gunakan untuk membangun kelistrikan bagi rumah-rumah warga," kata Ferdinandus Monis Bili.
Kupang (AntaraNews NTT) - Warga Desa Silawan di Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang bebatasan langsung dengan negara Timor Leste, memanfaatkan alokasi dana desa untuk membangun kelistrikan untuk warga setempat.

"Selama tiga tahun terakhir atau sejak 2016, kuncuran dana desa dari pemerintah pusat sebagiannya kami gunakan untuk membangun kelistrikan bagi rumah-rumah warga," kata Kepala Desa Silawan Ferdinandus Monis Bili ketika dihubungi Antara dari Kupang, Kamis (19/7).

Ia mengatakan, dari total sekitar 983 kepala keluarga di Desa Silawan, terdapat sekitar 150-an rumah di antaranya hingga saat ini belum menikmati listrik selama puluhan tahun.

Untuk itu, sejak tahun 2016 pemerintah desa dan masyarakat menyepakati agar kucuran dana desa dimanfaatkan untuk membangun kelistrikan bagi warga di beranda terdepan NKRI itu.

"Memang sejauh ini sudah ada jalur tiang-tiang listrik dari PLN yang terpasang namun warga kesulitan biaya untuk memasang meteran, karena ada juga rumah yang letaknya saling berjauhan," katanya. 

Ferdinandus menjelaskan, setiap rumah yang belum berlistrik masing-masing mendapat alokasi dana desa sebesar Rp3 juta untuk pemasangan listrik.

Baca juga: Elektrifikasi listrik di NTT bergerak lambat
Presiden Joko Widodo saat meresmikan PLBN Mota Ain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste. (ANTARA Foto/dok) 
Jumlah rumah yang dialokasikan sejak tiga tahun terkahir yakni pada 2016 sebanyak 17 rumah, tahun 2017 sebanyak 24 rumah, dan 17 rumah di tahun 2018.

"Memang jumlahnya masih secara bertahap dan alokasi ini dilakukan secara selektif artinya ditujukan pada rumah-rumah warga yang betul-betul tidak mampu secara ekonomi," katanya.

Ia mengatakan, sebagian besar rumah warga yang belum teraliri listrik itu berada persis di sekitar batas negara dengan Timor Leste.

Sementara itu, lanjutnya, kondisi ini berbeda dengan rumah warga Timor Leste yang berada hanya puluhan meter di seberangnya yang sudah lama menikmati listrik.

"Untuk itu rumah-rumah di tapal batas itu menjadi prioritas, kami akan alokasikan untuk listrik ini secara bertahap setiap tahun," katanya.

Ferdinandus berharap, pemanfaatan dana desa ini didukung pula dengan hadirnya sumber bantuan lainnya untuk mempercepat pembangunan kelistrikan di desa tersebut secara menyeluruh.

Baca juga: NTT surplus daya listrik 52,01 MW
PLBN Mota Ain di Kabupaten Belu, NTT yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.(ANTARA Foto/dok)