Pengamat ekonomi dorong perluasan platform digital bagi pelaku UMKM NTT

id ekonomi digital NTT,UMKM NTT,pasar digital UMKM,kebangkitan ekonomi digital,NTT,hari kebangkitan nasional

Pengamat ekonomi dorong perluasan platform digital bagi pelaku UMKM NTT

Pengamat ekonomi Dr Fritz Fanggidae. ANTARA/Aloysius Lewokeda

NTT saat ini belum berada pada fase kebangkitan ekonomi berbasis digital...

Kupang (ANTARA) - Pengamat ekonomi Dr Fritz Fanggidae mendorong adanya perluasan platform digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Timur agar bisa lebih berkembang aktivitas usahanya.

"Sejumlah startup yang mulai berkembang saat ini belum mampu mengembangkan jejaring yang luas dengan berbagai pelaku UMKM di seluruh wilayah NTT," katanya ketika dihubungi di Kupang, NTT, Kamis, (19/5).

Ia mengatakan NTT saat ini belum berada pada fase kebangkitan ekonomi berbasis digital, melainkan baru mulai mengelola aktivitas ekonomi menggunakan platform berbasis teknologi informasi.

Namun, hal itu pun belum meluas karena ekosistem ekonomi digital yakni pelaku, regulasi, kelembagaan, dan infrastruktur di NTT belum terbangun dan terkonsolidasi dengan baik.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Artha Wacana Kupang itu mengatakan baru sebagian kecil pelaku UMKM di NTT yang mampu memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya.

Sementara, banyak yang belum bisa memasuki pasar digital karena keterbatasan platform yang belum menjangkau ke berbagai pelaku UMKM di seluruh wilayah NTT.

Menurut dia, NTT membutuhkan kelembagaan ekonomi pada sisi online (pemasaran) yang mampu bersinergi dengan pelaku ekonomi pada sisi offline (produksi).

"Pelaku pada sisi produksi umumnya memiliki literasi pemasaran digital yang terbatas, mereka perlu dibantu dengan pelaku dari sisi pemasaran, sehingga sisi online dan offline dapat terhubungkan dengan baik," katanya.

Lebih lanjut, Fritz mengatakan pemerintah daerah memiliki peran penting dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang baik sehingga kondusif bagi UMKM untuk memasuki dan berkembang dalam aktivitas ekonomi digital.

Baca juga: TWG 1 diharapkan dapat menjembatani kesenjangan digital pelaku parekraf

Aspek regulasi, kelembagaan, dan infrastruktur, kata dia, perlu mendapat perhatian pemerintah provinsi dan 22 kabupaten/kota se-NTT.

Baca juga: Kominfo: Ada tiga tahapan pelaksanaan Analog Switch Off

Ia menambahkan aspek pelaku ekonomi dapat tumbuh dan berkembang melalui kemitraan antara pelaku online dan offline.

"Pada sisi ini, biar lah dunia usaha yang menangani maka akan jauh lebih efektif. Pemda konsentrasi pada regulasi, infrastruktur, dan penguatan kelembagaan," katanya.