Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat memotivasi siswa dan siswi SMP Katolik San Daniel Oepoli Kabupaten Kupang untuk belajar pertanian karena daerah berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste itu, subur untuk pertanian.
"Anak-anak yang bersekolah di daerah perbatasan NTT dan Timor Leste harus belajar pengetahuan yang luas tentang kekayaan Provinsi NTT. Belajar juga tentang pertanian serta peternakan karena dua sektor itu menjadi tulang punggung masyarakat NTT, terutama di kawasan perbatasan NTT dengan Timor Leste," katanya saat tatap muka dengan siswa dan siswi SMP Katolik San Daniel Oepoli, seperti dalam keterangan tertulis Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT diterima di Kupang, Senin, (17/4/2023).
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan tatap muka dengan para siswa dan siswi SMP Katolik San Daniel Oepoli di Aula Pastoran Gereja Paroki Santo Fransiskus Asisi BTN Kolhua, Kupang.
"Saya yakin anak-anak mempunyai cita-cita dan mimpi meraih masa depan dan tugas kita tentunya harus memberikan semangat untuk belajar kepada mereka. Walaupun dengan keterbatasan yang ada namun harus punya semangat dan jangan letih belajar," katanya.
Dia mengatakan fondasi pendidikan harus kuat untuk menghasilkan generasi berkualitas yang rajin belajar, membaca banyak buku, dan membangun relasi.
Menurut dia, setiap guru harus menemukan potensi atau keunggulan setiap siswa, sedangkan para siswa harus paham keunggulan dan kelebihan masing-masing.
Oleh karena itu, kata dia, guru harus bisa membantu siswa dalam mengasah kemampuan.
"Saya ingin agar para siswa SMP Katolik San Daniel Oepoli dan juga anak-anak lainnya yang bersekolah di daerah perbatasan harus belajar pengetahuan yang luas dan belajar tentang pertanian serta peternakan," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa NTT memiliki banyak potensi ekonomi, namun berbagai potensi itu belum dikembangkan secara maksimal.
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat juga meminta semua pihak untuk memberikan pemahaman kepada siswa dan orang tua terkait dengan pencegahan pernikahan dini.
"Kita di desa-desa ini memiliki kebiasaan anak remaja kebanyakan perempuan menikah di usia remaja. Banyak yang belum selesai sekolah sudah menikah, ada juga yang baru tamat SMP sudah menikah. Ini memiliki risiko terhadap mereka dan juga bayi yang dikandung mengalami stunting. Juga menutup kesempatan bagi kelompok perempuan untuk melanjutkan pendidikan dan mengembangkan potensi dirinya," katanya.
Pendamping para siswa sekolah itu, Romo Januario Gonzaga, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang sudah memberikan arahan dan motivasi belajar kepada para siswa SMP Katolik San Daniel Oepoli.
"Kami mengucapkan limpah terima kasih kepada Bapak Gubernur NTT yang telah memberikan motivasi belajar untuk anak-anak sehingga ada dorongan dan semangat untuk mereka dalam pembelajaran bagi diri mereka sendiri," kata dia.
Baca juga: Gubernur serahkan bantuan senilai Rp11,4 miliar untuk SMA/SMK se-TTU
Baca juga: Timor Belajar minta gubernur batalkan kebijakan sekolah 05.30 WITA
