DBD mulai menyerang warga Kabupaten Kupang

id DBD

DBD mulai menyerang warga Kabupaten Kupang

Seorang ibu sedang menjaga anaknya yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD SK Lerik Kota Kupang, Kamis (24/1/19). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha).

"Kasus DBD juga mulai terjadi di Kabupaten Kupang karena ada warga dari daerah itu yang dirawat di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang karena positif DBD," kata dokter Ari Wijana.
Kupang (ANTARA News NTT) - Wabah demam berdarah dengue (DBD) mulai menyerang warga Kabupaten Kupang di Provinsi Nusa Tenggara Timur setelah diketahui ada warga yang positif terkena DBD yang sedang menjalani perawatan di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang.

"Kasus DBD juga mulai terjadi di Kabupaten Kupang karena ada warga dari daerah itu yang dirawat di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang karena DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang dokter Ari Wijana di Kupang, Sabtu (26/1).

Ia mengatakan pada saat di bawah ke RSUD Johannes, kondisi pasien sangat lemah sehingga langsung ditangani oleh petugas medis di Kota Kupang. "Saat ini kondisi pasien sudah mulai membaik setelah ditangani petugas kesehatan," katanya.

Warga Kabupaten Kupang yang terserang demam berdarah itu berasal dari Sonraen, Kecamatan Amarasi Selatan.

"Kami sudah menyurati pemerintah Kabupaten Kupang bahwa ada warganya yang sedang menjalani perawatan, karena positif terserang DBD. Dengan demikian ada upaya prefentif agar DBD tidak meluas ke Kabupaten Kupang," kata Ari Wijana.

Ia mengatakan Kota Kupang sudah ditetapkan sebagai KLB DBD sehingga masyarakat Kabupaten Kupang juga patut mewaspadainya, karena mobilitas penduduk dari dua daerah bertetangga ini cukup tinggi.

Baca juga: Kasus DBD di Kota Kupang masuk kategori KLB

Waspada
Sementara itu, Wakil Bupati Kupang Korinus Masneno meminta warganya mulai mewaspadai terhadap serangan penyakit DBD selama musim hujan yang sedang melanda daerah itu.

"Kami berharap masyarakat Kabupaten Kupang mampu menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal masing-masing sebagai upaya mempertahankan diri dari serangan DBD," katanya kepada Antara saat dihubungi secara terpisah.

Menurut dIa, dengan menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan diri dan keluarga secara baik maka mampu menangkal serangan penyakit menular tersebut.

Ia juga berharap masyarakat di kabupaten yang berbatasan dengan wilayah kantung (envlave) Timor Leste, Oecusse ini dapat menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk seperti serai, kemangi dan lavander.

Baca juga: Pasien DBD dapat prioritas pelayanan
Baca juga: Wali Kota minta warganya waspada terhadap DBD
Seorang suster di RSUD SK Lerik Kota Kupang sedang memeriksa botol infus yang sedang diinfus kepada seorang anak penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), Kamis (24/1/19). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)