Kupang (ANTARA) - Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, melaporkan bahwa terhitung mulai pukul 12.00 WITA hingga 18.00 WITA atau enam jam terakhir terjadi dua kali erupsi dengan ketinggian berkisar dari 400 hingga 800 meter di puncak gunung.
"Teramati dua kali letusan dengan tinggi 400-800 meter di puncak gunung dan warna asap putih dan kelabu," kata Penyusun laporan Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki-Laki Dany Erlangga Yosa Putra yang diterima ANTARA di Kupang, Jumat (6/9) malam.
Hal ini disampaikan berkaitan dengan perkembangan erupsi gunung api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, yang hingga saat ini berada pada level III atau siaga.
Dalam laporannya disebutkan bahwa selama erupsi gunung terlihat jelas hingga kabut 0-I dengan asap kawah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal.
Baca juga: Badan Geologi sebut potensi erupsi Gunung Lewotobi masih ada
Baca juga: Badan Geologi: Gempa Tektonik lokal pengaruhi letusan Gunung Lewotobi
Berdasarkan pantauan juga terlihat aliran lava ke arah bagian Timur Laut sejauh lk 4.340 meter dari pusat erupsi juga masih terjadi.
Dia menjelaskan erupsi tersebut disertai dengan amplitudo 2.96-8.88 millimeter dengan durasi 253-302 detik, yang mana disertai dengan gempa tremor harmonik dengan jumlah sebanyak tiga kali.
Selain itu ada juga kegempaan dengan low frekuensi dengan jumlah kegempaan sebanyak satu kali. Sementara itu hibrida fase terjadi satu kali dan gempa dengan vulkanik dalam sebanyak sembilan kali.
Dengan kondisi gunung yang demikian, pihak PVBMG kemudian mengeluarkan rekomendasi agar bisa ditaati oleh masyarakat atau warga sekitar gunung Lewotobi Laki-Laki.
PVBMG mengingatkan masyarakat sekitar gunung Lewotobi Laki-Laki dan pengunjung wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga kilometer km dari pusat erupsi gunung tersebut.
Selain itu juga pengunjung atau wisatawan dilarang beraktivitas juga di gunung Lewotobi Perempuan dengan jarak empat kilometer dalam arah Barat Laut Utara dan Selatan-Tenggara dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki.
Erupsi gunung Lewotobi yang masih terus terjadi hingga saat ini juga mengakibatkan penerbangan ke beberapa bandara di Flores terhenti.
Di Kota Maumere Kabupaten Sikka, bandara tersebut tidak beroperasi sudah 2 bulan terakhir akibat dampak dari erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki yang hingga saat ini masih terus erupsi.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PPG: Lewotobi Laki-Laki dua kali erupsi selama enam jam terakhir