BP3TKI Siap Antar Korban Musibah Johor

id Johor

BP3TKI Siap Antar Korban Musibah Johor

BP3TKI NTT menyiapkan sebuah Ambulance untuk mengantar jenazah Lambertus Luan, korban tewasnya kapal yang tenggelam di Johor Malaysia.

"Kita sudah siapkan satu unit ambulance untuk mengantarkan salah satu jenazah bernama Lambertus Luan asal Kabupaten Belu," kata Siwa.
Kupang (Antara NTT) - Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang, Nusa Tenggara Timur menyiapkan kendaraan ambulance untuk mengantar jenazah Lambertus Luan, asal Kabupaten Belu salah satu korban musibah tenggelamnya kapal di Johor, Malaysia.

"Kita sudah siapkan satu unit ambulance untuk mengantarkan salah satu jenazah bernama Lambertus Luan asal Kabupaten Belu," kata Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Kupang, Siwa, saat dihubungi Antara di Kupang, Kamis.

Informasi yang diterima Siwa dijadwalkan jenazah diberangkatkan dari Johor Baru, Malaysia 27 Januari 2017 dan tiba besok harinya di Bandara El Tari, Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Jadwalnya 28 Januari 2017 kita terima jenazahnya di Bandara El Tari, kita lanjut mengantarnya dengan menggunakan ambulance ke rumah duka di Belu," katanya.

Dia mengatakan hingga kini sudah dapat dipastikan dua korban TKI asal NTT, yakni Maria Yuliana asal Kabupaten Ende dan Lambertus Luan dari Kabupaten Belu ikut menjadi korban meninggal musibah tenggelamnya kapal di Perairan Johor Bahru, Malaysia.

Terkait jenazah bernama Marlinda Sere, ia menjelaskan masih belum dipastikan karena masih terdapat keraguan dari salah satu pihak keluarga korban di sini.

"Kalau keluaraga di Ende bilang betul bahwa jenasah itu Marlinda Sere dengan memperhatikan tanda-tanda khusus di tubuhnya, tapi keluarganya berdomisili di Johor masih ragu karena melihat perubahan wajah korban," katanya.

Ia mengatakan BP3TKI juga sudah menyiapkan fasilitasi mengantar jenazah Maria Yuliana asal Kabupaten Ende, segera dipulangkan ke kampung halamannya.

"Kita selalu menanti informasi dari KBRI dan kalau nanti satunya lagi menyusul dipulangkan maka kami siap untuk memfasilitasi," katanya lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada 23 Januari 2017 Pukul 09.17 waktu setempat telah terjadi kecelakaan kapal pembawa calon TKI (panjang lebih kurang 18 kaki) di Tanjung Rhu, Mersing, Johor.

Lokasi kecelakaan 90 km dari Johor Bahru dan perahu diduga dari Batam. Hingga saat ini belasan jenazah sudah ditemukan masyarakat setempat saat terdampar di bibir pantai.

Dua orang ditemukan selamat, sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian oleh petugas gabungan setempat.