Kupang (AntaraNews NTT) - Program Brigade Kupang Sehat, sebuah layanan kesehatan gratis yang dibangun pemerintah Kota Kupang, telah membantu sedikitya 2.224 pasien selama 2017.
"Program BKS akan terus dilakukan Pemerintah Kota Kupang untuk membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan," kata Wali Kota Kupang Jefrison Riwu Kore di Kupang, Rabu (4/4).
Program BKS merupakan salah satu program primadona di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam memberikan layanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat yang sedang menderita sakit selama 24 jam.
Ia mengatakan program Brigade Kupang Sehat dilakukan guna meningkatkan serta memudahkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dengan model layanan jemput bola.
Baca juga: RS Siloam terima pasien BPJS Kesehatan
Menurut catatan Pemerintah Kota Kupang, jumlah pasien yang dilayani oleh Brigade Kupang Sehat sebanyak 2.224 orang yang tersebar pada enam kecamatan di Kota Kupang.
Dalam kegiatan operasional BKS didukung fasilitas mobil ambulans dilengkapi fasilitas penanganan darurat serta tenaga kesehatan dan dokter untuk proses penanganan pasien yang membutuhkan pelayanan medis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang Ari Wijana mengatakan sejak program BKS ini diluncurkan pada 2010, sudah tercatat sebanyak 5.500 orang pasien di Kota Kupang telah mendapat layanan kesehatan secara gratis.
Puskesmas reformasi
Selain terus mengembangkan program BKS, Pemerintahan Wali Kota Kupang Jefri Riwu Koreh juga telah membentuk 10 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) reformasi sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di daerah itu.
"Kami sudah membentuk 10 puskesmas reformasi sejak tahun 2017 guna meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, sekaligus menjawab keluhan warga terkait dengan belum maksimalnya mutu pelayanan kesehatan dasar di Kota Kupangi," kata Wali Kota Jefrison Riwu Kore.
Kegiatan pelayanan kesehatan dasar yang berlangsung di 10 puskemas itu, kata dia, berorientasi pada kualitas pelayanan dan kepuasan layanan melalui pendekatan multipihak, dengan melibatkan para pihak dalam proses pengembangan layanan di puskesmas.
Ia menegaskan bahwa perbaikan pelayanan dilakukan di 10 puskesmas reformasi itu dilakukan secara komprehensif di internal puskesmas maupun melalui pemberdayaan masyarakat di wilayah pelayanan puskesmas, dengan pendekatan multipihak melalui dewan penyantun puskesmas.
Beberapa puskemas di Kota Kupang yang telah ditetapkan sebagai puskesmas reformasi, seperti Puskesmas Pasir Panjang, Bakunase, Alak, Naioni, Oesapa, Penfui, dan Oepoi.
"Kita berharap dengan adanya puskesmas reformasi ini maka pelayanan kesehatan terhadap masyarakat akan menjadi lebih baik lagi," katanya dan menambahkan bahwa pemerintahannya akan menempatkan para dokter, perawat, dan bidan untuk meningkatkan layanan kesehatan pada puskesmas reformasi yang ada.