Bajawa (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersiap melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk mengangkat dan mempromosikan produk unggulan Ngada yakni kopi, tenun, dan bambu yang menjadi tema gelaran Wolobobo Ngada Festival 2022.
"Pendampingan ini utamanya untuk membangun kapasitas pengelola usahanya. Kami sudah diskusi dengan Bupati Ngada dan ini jadi fokus kami ke depan," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Bajawa, Senin, (19/9/2022).
BPOLBF berkomitmen untuk terus mendorong agar produk pariwisata Ngada bisa mencapai pasar yang lebih besar.
Dia mengatakan tenun serat bambu dari Ngada memiliki potensi pasar yang sangat besar apalagi baru pertama kali dipakai oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, kopi arabika Bajawa telah memperoleh Indikasi Geografis sehingga pemasaran ke depan didorong untuk memberi nilai tambah bagi masyarakat dan petani. Sedangkan potensi bambu bisa diolah menjadi produk turunan unggulan dari Ngada.
Dia mengatakan BPOLBF dan Pemerintah Kabupaten Ngada mengajak anak muda untuk menghadirkan iklim kewirausahaan di Ngada. Dengan demikian para perajin bisa masuk ke rantai pasok yang lebih besar dengan nilai tambah yang lebih baik ke depan.
Baca juga: BPOLBF sebur Festival Wolobobo tawarkan atraksi wisata alam dan budaya
Selanjutnya BPOLBF juga akan memberikan pendampingan terkait kapasitas produksi, pemasaran, dan memperkuat narasi (story telling) sehingga produk yang ada tidak sebatas menjadi produk massal biasa.
Baca juga: BPOLBF apresiasi komitmen Pemda Ngada angkat potensi pariwisata
"Kehadiran kami untuk mendorong produk pariwisata yang ada di Kabupaten Ngada agar bisa dikenal lebih luas lagi, tidak hanya untuk konsumsi lokal dan nasional saja tetapi juga internasional. Kami berharap ini bisa mempromosikan karakter dan keunikan Kabupaten Ngada," kata Shana.
BPOLBF bersiap dampingi masyarakat promosikan produk unggulan
Pendampingan ini utamanya untuk membangun kapasitas pengelola usahanya...