Satu lagi anggota KPPS di Kabupaten Kupang wafat

id anggota kpps

Satu lagi anggota KPPS di Kabupaten Kupang wafat

Dokumentasi penanganan jenazah anggota KPPS Mesuji yang meninggal seusai bertugas pada Pemilu 2019. (ANTARA FOTO/Raharja)

"Anggota KPPS yang meninggal itu bernama Yahya Dominikus Ora dari Desa Nekamese, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang," kata Ketua KPU Kabupaten Kupang Eliaser Lomi Rihi.
Kupang (ANTARA) - Satu lagi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KKPS) Pemilu serentak 2019 di wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur dilaporkan meninggal dunia akibat kelelahan selama menjalankan tugas mengawal demokrasi.

"Anggota KPPS yang meninggal itu bernama Yahya Dominikus Ora dari Desa Nekamese, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang," kata Ketua KPU Kabupaten Kupang Eliaser Lomi Rihi kepada Antara di Oelamsi, Jumat (26/4).

Ia menambahkan dengan meninggalnya salah seorang anggota KPPS tersebut maka di wilayah Kabupaten Kupang sudah tercatat dua anggota KPPS meninggal setelah sebelumnya salah seorang petugas KPPS di Kecamatan Amfoang Utara, wilayah yang berbatasan langsung dengan Distrik Oecusse, Timor Leste.

Ia menjelaskan anggota KPPS di Kecamatan Amarasi Selatan yang meninggal dunia itu saat bersama masyarakat Desa Nekamese membangun TPS pada 16 April 2019 untuk kepentingan pemungutan suara pada pemilu serentak 17 April 2019.

Menurut dia, totak petugas KPPS di Kabupaten Kupang yang meninggal dalam kegiatan pelaksanaan pemilu serentak 2019 tercatat dua orang setelah sebelumnya anggota KPPS di Kecamatan Amfoang Utara dilaporkan meninggal karena kelelahan usai memberikan Bimtek kepada anggota KPPS setempat.

Sementara itu, kata dia, satu anggota KPPS dari Nekamese, Kecamatan Amarasi Selatan saat ini masih dalam perawatan intensif di RS Leona Kota Kupang, akibat kelelahan.

Menurut dia, KPU Kabupaten Kupang telah mengusulkan nama-nama anggota KPPS yang meninggal maupun sakit kepada KPU Pusat untuk diupayakan mendapat santuna dari negara.

"Kami belum bisa pastikan apakah mereka menerima dana santunan atau tidak tetapi nama-nama mereka sudah dikirim ke Jakarta sesuai permintaan KPU Pusat," kata dia.

Baca juga: Kemenkeu setuju petugas KPPS yang meninggal diberi santunan
Baca juga: 54 petugas penyelenggara pemilu 2019 meninggal akibat kelelahan