Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai banjir pesisir (rob) yang berpeluang melanda empat pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Banjir pesisir berpotensi melanda wilayah pesisir Pulau Sabu, Pulau Raijua, Pulau Sumba, dan pesisir selatan Pulau Flores," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi ketika dikonfirmasi di Kupang, Rabu, (24/8/2022).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini banjir pesisir di wilayah NTT yang berlaku pada 25-26 Agustus 2022.
Syaeful menjelaskan peristiwa rob berpotensi terjadi di NTT akibat adanya fenomena Bulan Baru yang diperkirakan terjadi pada 27 Agustus 2022.
Fenomena ini, kata dia berpotensi menyebabkan peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan dari biasanya.
Baca juga: Waspadai ancaman bencana kekeringan di enam wilayah NTT
Berdasarkan pantauan data prediksi pasang surut, kata dia kondisi tersebut dapat mempengaruhi dinamika pesisir di NTT berupa potensi banjir pesisir atau rob.
Peristiwa rob, kata dia dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Baca juga: Operator kapal feri diimbau waspadai gelombang 4 meter di NTT
"Karena itu masyarakat selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi potensi dampak ini sehingga tidak ada kerugian yang besar," katanya.
Syaeful juga mengimbau masyarakat untuk terus memperbaharui informasi cuaca maritim dari BMKG untuk memahami kondisi di lingkungan sekitar beserta potensi dampaknya sehingga bisa melakukan upaya antisipasi.
BMKG sebut bajir pesisir berpeluang landa empat pulau di NTT
...Banjir pesisir berpotensi melanda wilayah pesisir Pulau Sabu, Pulau Raijua, Pulau Sumba, dan pesisir selatan Pulau Flores