Bendungan Raknamo diserbu wisatawan lokal

id RAKNAMO

Bendungan Raknamo diserbu wisatawan lokal

Sejumlah wisatawan lokal sedang menikmati keindahan alam di sekitar Bendungan Raknamo Kupang. (ANTARA Foto/Benny Jahang)

Ratusan wisatawan dari berbagai daerah di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur memadati bendungan Raknamo di Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang untuk berwisata pada Minggu (10/2).
Kupang (ANTARA News NTT) - Ratusan wisatawan dari berbagai daerah di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur memadati bendungan Raknamo di Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang untuk berwisata pada Minggu (10/2).

"Wisatawan yang datang ke Raknamo pada hari libur mencapai 500 orang. Para wisatawan ini datang untuk menikmati panorama alam bendungan Raknamo yang sangat indah," kata Yustus Bani warga Amabi Oefeto yang ditemui di bendungan Raknamo, Minggu (10/2).

Menurut dia, kunjungan wisatawan terus meningkat setelah Presiden Joko Widodo meresmikan bendungan raksasa pertama di Pulau Timor ini pada 9 Januari 2018.

"Setelah bendungan Raknamo diresmikan Presiden arus kunjungan wisatawan yang datang berwisata pada hari libur terus meningkat," kata Yustus.

Kendati belum menjadi lokasi wisata yang resmi namun tingkat kunjungan ke bendungan Raknamo pada hari libur sangat padat.

Sementara itu Titin de Rosari salah seorang wisatawan dari Kota Kupang mengaku kagum ketika melihat keindahan alam kawasan bendungan Raknamo yang mempesona.

"Kawasan wisata bendungan Raknamo akan menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Kupang apabila pemerintah daerah mulai menatanya menjadi lokasi wisata yang mampu menyedot kunjungan wisatawan yang banyak," katanya.

Ia mengatakan, kondisi alam kawasan bendungan Raknamo sangat cocok sebagai tempat liburan bersama keluarga untuk menikmati suasana alam yang sangat indah.

"Akses jalan menuju lokasi bendungan Raknamo sudah diaspal sehingga memudahkan wisatawan datang berkunjung. Pemerintah perlu membangun fasilitas pendukung di kawasan itu seperti tempat usaha kuliner sehingga bisa mengerakan eknomi masyarakat kawasan Raknamo," ujarnya.

Titin merasa prihatin karena masih banyak pengunjung yang membuang botol mineral dan sisa-sisa makanan di kawasan itu kendatin telah disiapkan tempat sampah.

"Harusnya pengunjung yang datang menjaga kebersihan lingkungan bendungan Raknamo dengan tidak membuang sampah sembarang," ujar Titin.

Baca juga: Pemkab Kupang kelola Raknamo jadi objek wisata
Baca juga: NTT bangun kebun raya di Raknamo