Polres Sabu Raijua bagi masker kepada pengendara bermotor

id NTT, Sabu Raijua, NTT,Kota Kupang,covid-19

Polres Sabu Raijua bagi masker kepada pengendara bermotor

Seorang anggota Polisi di sabu Raijua memasang masker ke seorang pengendara bermotor. (Antara/HO-Polres Sabi Raijua.)

Kami bagi masker kepada masyarakat yang masih belum menggunakan masker tetapi beraktivitas di luar rumah. Mereka belum sadar betul manfaat menggunakan masker.
Kupang (ANTARA) - Polres Sabu Raijua, NTT, membagikan 200 masker bagi pengendara bermotor di kabupaten itu di hari ke tujuh operasi Ketupat Turangga di daerah itu

"Pembagian masker dilakukan dan di saat yang sama juga kami sosialisasikan bahaya jika tak menggunakan masker di tengah pandemi COVID-19," kata Kapolres Sabu Raijua AKBP Jack Seubelan saat dihubungi dari Kupang, Kamis, (30/).

Ia menjelaskan bahwa pembagian masker dilakukan karena masih banyak masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua yang mengabaikan penggunaan masker saat keluar rumah dan saat berkendaraan.

"Kami bagi masker kepada masyarakat yang masih belum menggunakan masker tetapi beraktivitas di luar rumah. Kesadaran mereka belum sadar betul manfaat menggunakan masker," tutur dia.

Baca juga: Polisi di Sabu Raijua imbau warga selalu gunakan masker
Baca juga: Polres Flotim gelar kegiatan penanggulangan COVID-19


Ia menjelaskan bahwa proses pembagian masker di lakukan di jalan-jalan umum yang ramai oleh pengendara bermotor yang melintas.

Jack juga menjelaskan aksi pembagian masker itu juga menyasar pengguna jalan yang melintas di depan Markas Polres Sabu Raijua. Tetapi juga aksi pembagian masker juga menyasar pengguna jalan raya yang melintas di depan Mako Polres Sabu Raijua.

Sementara KBO Sat Lantas Polres Sabu Raijua, Ipda Robby Buu mengimbau kepada pengendara roda dua dan roda empat agar selalu tertib berlalu lintas.

"Taati aturan berlalu lintas dan khusus pengendara maupun penumpang sepeda motor wajib menggunakan helm sehingga selamat sampai tujuan," tandas mantan KBO Sat Lantas Polres Kupang ini.

Ia pun menegur warga yang belum memakai masker serta menjelaskan pentingnya memakai masker di tengah penyebaran virus corona saat ini.
Imbauan lalu lintas pun terus dilakukan karena operasi Ketupat yang biasanya digelar jelang lebaran hingga seminggu setelah Lebaran tidak lagi digelar seperti biasa.

"Operasi Ketupat tetap akan digelar pada tahun ini. Fokus Operasi Ketupat 2020 sendiri beralih untuk menyebarkan imbauan," katanya.

Operasi ini bertujuan untuk pengamanan arus mudik serta arus balik agar lancar. Hal ini dilakukan untuk mengatur lalu lintas dan menjamin kelancaran mudik Lebaran.

Baca juga: Sembilan pasien COVID-19 baru di NTT kluster Sukabumi dan Gowa

Namun, pada 2020, tradisi rutin masyarakat Indonesia tiap tahun tersebut tidak dianjurkan. Operasi Ketupat Turangga 2020 digelar selama 37 hari mulai tanggal 24 April 2020 hingga 31 Mei 2020. "Pelaksanaannya H-7 puasa hingga H+7 Lebaran," ujarnya.