Pemkab Ende siapkan stadion sepak bola karantina pasien COVID-19

id NTT,Kabupaten Ende,Stadion Marilonga,karantina terpusat,pasien COVID-19

Pemkab Ende siapkan stadion sepak bola karantina pasien COVID-19

Bupati Ende Achmad Djafar saat bersama Komandan Lanud El Tari Kupang Kolonel Pnb Bambang Juniar memasangkan pin kepada sejumlah penerbang pemadu wisata paralayang di Ende . (ANTARA/Kornelis Kaha)

...Untuk karantina terpusat kita siapkan Stadion Marilonga yang bisa menampung pasien hingga 200 orang
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur menyiapkan stadion sepak bola Marilonga yang akan digunakan sebagai lokasi karantina terpusat pasien COVID-19 di daerah itu.

"Untuk karantina terpusat kita siapkan Stadion Marilonga yang bisa menampung pasien hingga 200 orang," kata Bupati Ende Achmad Djafar dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (9/7).

Ia mengatakan hal itu berkaitan langkah Pemerintah Kabupaten Ende di Pulau Flores dalam mengantisipasi penanganan lonjakan kasus COVID-19 di daerah itu.

Bupati Achmad Djafar mengatakan jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Ende per Kamis (8/7) meningkat mencapai 750 orang.

Dalam tujuh hari terakhir, kata dia kasus COVID-19 di daerah itu meningkat cukup tinggi mencapai 40 orang -50 orang.

Oleh karena itu, pemerintah daerah tengah menyiapkan lokasi untuk karantina terpusat yakni di Stadion Marilonga selain itu di Rumah Jabatan Bupati Ende dan Kantor Balai Latihan Kerja.

Ia menjelaskan, selain itu, setelah berkoordinasi dengan tokoh agama setempat, Uskup Ende juga menyampaikan telah menyiapkan rumah-rumah biarawati untuk digunakan sebagai tempat karantina jika kondisi sudah mendesak.

"Lokasi yang disiapkan di Detusoko, karena itu untuk Kecamatan Kelimutu tenaga kesehatan dan lainnya terpusat di sana kalau kasusnya sangat tinggi ke depan," katanya.

Bupati Achamd Djafar mengimbau semua elemen masyarakat di daerahnya agar terus meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan agar peningkatan kasus COVID-19 bisa ditekan atau tidak mencapai hingga 1.000 kasus.

Baca juga: Legislator nilai penanganan jenazah COVID-19 di Ende jauh dari tata krama

Ia menambahkan pemerintah kabupaten juga terus bergerak melakukan pencegahan salah satunya meningkatkan razia baik penerapan protokol kesehatan maupun memperketat penjagaan untuk mengurangi mobilisasi masyarakat.