Sikka targetkan vaksinasi COVID-19 bagi 1.948 ibu hamil

id NTT,Kabupaten Sikka,vaksinasi COVID-19,vaksinasi ibu hamil,Wakil Bupati Sikka

Sikka targetkan vaksinasi COVID-19 bagi 1.948 ibu hamil

Ilustrasi - Seorang mahasiswi menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama di Universitas Citra Bangsa di Kota Kupang, NTT, Rabu (25/8/2021). (ANTARA/Kornelis Kaha)

...Vaksinasi untuk ibu hamil ini rencananya akan kami gelar serentak pada 14 September 2021
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur menargetkan vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil di daerah itu dengan sasaran 1.948 orang.

"Vaksinasi untuk ibu hamil ini rencananya akan kami gelar serentak pada 14 September 2021," kata Wakil Bupati Sikka Romanus Woga dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (7/9).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan persiapan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi kalangan ibu hamil di daerah itu.

Romanus Woga menjelaskan pemerintah kabupaten melalui Dinas Kesehatan setempat telah melakukan sosialisasi terkait dengan vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil sejak Agustus 2021 setelah seminar virtual bersama Kementerian Kesehatan.

Berdasarkan data, tercatat 1.948 ibu hamil menjadi sasaran penerima vaksin COVID-19 yang tersebar pada 25 puskemas di seluruh Kabupaten Sikka.

"Tim vaksinator pada 25 puskesmas juga telah tersedia dan khusus bagi ibu hamil akan didukung dengan tenaga bidan yang bertugas di bagian screening," katanya.

Ia menyebutkan adanya tantangan yang dihadapi pemerintah daerah setempat yaitu masih ada ibu hamil yang belum siap divaksin karena khawatir mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Baca juga: Dinkes Sikka tangani 4.010 anak yang alami kekerdilan
Baca juga: Sikka Health Office confirms 90 healthcare workers contracted Corona


Selain itu, di wilayah yang akses komunikasi maupun infrastruktur masih sulit, terdapat tantangan dalam memobilisasi ibu hamil ke tempat pelayanan vaksinasi di puskesmas.

"Karena itu kami sedang mengatur kondisi ini termasuk mengatur waktu pelayanan agar tidak terjadi penumpukan massa dalam waktu yang lama karena vaksinasi bagi ibu hamil wajib menghadirkan suami atau keluarganya sebagai pendamping," katanya.